TUGAS
MANAJEMEN PEMASARAN I
Survei Pasar
“McDonald’s Menggait
Pelanggan dengan Bahan Organik”
Oleh Kelompok 6 :
AKHMAD SYUKRA 1510522017
ARIF HABIB TRIHERZAKI 1510521051
IGA OKTORINITA 1510522014
MUHAMMAD ARI SUHARTO 1510521035
YANDRA SETYAWAN 1510522041
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS
ANDALAS
2016/2017
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR
BELAKANG
Perkembangan
perekonomian saat ini sangat pesat seiring dengan pertumbuhan ekonomi di segala
bidang terutama bidang perdagangan yang mulai menawarkan produk investasi
seperti franchise, lisensi, dan lain-lain. Diantara sekian banyak produk
investasi yang ditawarkan, franchise merupakan salah satu alternatif investasi
yang dipilih karena proses pengoperasiannya yang mudah, dan sistem manajerial
yang sudah jelas serta sesuai dengan standar operasi yang telah dilaksanakan di
perusahaan secara umum.
Produk franchise yang
ditawarakan antara lain dalam bidang kuliner, ritel, dan jasa. Dalam hal ini memngkhususkan diri pada produk franchise
dalam bidang kuliner yaitu restoran cepat saji McDonald’s. McDonald’s merupakan
salah satu franchise terbesar yang berkembang pesat di Indonesia maupun
di dunia internasioanal. Sampai saat ini, McDonald’s masih menunjukkan
eksistensinya dalam perkembangan perekonomian suatu negara.
Dari pertimbangan yang
telah penulis sebutkan di atas, maka penulis menyusun sebuah makalah yang
berjudul “McDonald’s Menggait Pelanggan dengan Bahan Organik”
B.
RUMUSAN
MASALAH
1.
Bagaimanakah analisis
SWOT McDonald’s?
2.
Apakah tantangan
terbesar yang dihadapi oleh McDonald’s dalam menjalankan usahanya?
3.
Apakah inovasi yang
dari McDonald’s untuk meningkatkan kinerjanya?
4.
Bagaimanakah
cara McDonald’s dalam mencapai superior
custumer value ?
5.
Bagaimanakah
cara McDonald’s dalam memberikan kepuasan kepada konsumen?
6.
Bagaimanakah
cara McDonald’s dalam meningkatkan loyalitas konsumennya?
C.
TUJUAN
1.
Mengetahui tantangan
yang dihadapi oleh McDonald’s dalam menjalankan usahanya
2.
Mengetahui analisis
SWOT McDonald’s
3.
Mengetahui inovasi
dari McDonald’s untuk meningkatkan kinerjanya
BAB II
PEMBAHASAN
1.
Bagaimanakah analisis SWOT McDonald’s?
a. Strengths
1)
Mc Donald mempunyai a
strong global presence dengan kompetiror domestik terdekat yang hanya berukuran
separuhnya, Mc Donald merupakan pemimpin pasar (market leader) baik secara
domestik, maupun internasional.
2)
Keuntungan Mc Donald's
berasal dari pengurangan biaya melalui skala ekonomi, karena ukurannya yang
sangat besar dan keberadaannya secara global memungkinkan untuk menetapkan
risiko yang bervariasi yang melibatkan keadaan ekonomi dari negara tertentu.
3)
Outlet perusahaan
ditempatkan di wilayah yang strategis dan mudah dijangkau.
4)
Adanya pengakuan atas merk (brand
recognition).
5)
Kesuksesan dalam periklanannya, seperti
adanya kata “I'm Loving It” dalam setiap pemasarannya.
6)
Adanya Kekuatan kerjasama dengan
perusahaan lain, seperti dengan Coca-Cola.
7)
Tempat penjualan yang bersih dan adanya
tempat bermain untuk anak-anak mempunyai daya tarik tersendiri.
8)
Adanya pelatihan yang profesional dengan
didirikannya “Hamburger University”
9)
Perusahaan yang telah mengglobal.
10) Aktif dalam kegiatan amal untuk anak-anak.
11) Menyesuaikan resep dan produk yang ditawarkan dengan standar kesehatan yang
ditetapkan oleh USDA
12) Pendapatan tidak hanya dari penjualan makanan cepat saji, tapi juga dari
investasi properti, franchiser of restaurant.
13) Adanya sistem delivery order yang mudah digunakan oleh konsumennya yaitu
dengan menelpon 14045.
b.
Weakness
1)
Harga yang kurang kompetitif, sehingga
dapat mengurangi kemampuan perusahaan untuk meningkatkan pendapatan.
2)
Inovasi terhadap produk kurang memiliki
spesifikasi tertentu
3)
Management of franchises kurang
memperhatikan integritas klien
4)
Teknik pemsaran atau periklanan yang hanya
diutamakan pada anak-anak.
c.
Opportunities
1)
Perusahaan dapat melakukan penjualan
online sehingga memberikan kemudahan bagi pelanggan dan juga menambah
feature-feature dalam pelayanan.
2)
Merubah trend kebiasaan makan ke arah
makan yang lebih sehat.
3)
Mengembangkan secara terus menerus pangsa
pasar terutama untuk generasi muda dan kelompok yang telah berumur
4)
Melakukan pengawetan dengan bahan-bahan
alami, sebagai bagian dari strategi pemasaran dan periklanan.
5)
Menciptakan produk baru. Meneruskan untuk
menggunakan teknologi untuk mempengaruhi strategi pendapatan, seperti
menggunakan pesan singkat untuk mengantarkan pesanan khusus.
d.
Threat
1)
Adanya fluktuasi terhadap nilai mata uang
asing.
2)
Industri makanan cepat saji merupakan
sektor yang sangat kompetitif sehingga persaingan juga semakin ketat.
3)
Persamaan strategi dengan perusahaan
4)
Adanya tekanan dari beberapa pihak
mengenai makanan cepat saji dengan masalah obesitas.
5)
Bagi konsumen yang sadar akan gizi,
makanan cepat saji merupakan makanan yang kurang sehat.
6)
Adanya ancaman dari kompetitor local di
negara yang berbeda-beda.
7)
Industri ini berada pada siklus mature dan
merupakan industri yang cepat mengalami kejenuhan.
8)
Hanya menyimpan waktu pelanggan yang
sangat berharga, namun juga meningkatkan energi pelanggan.
2.
Apakah tantangan yang dihadapi
oleh McDonald’s dalam menjalankan usahanya?
Ada begitu banyak tantangan yang dihadapi oleh
McDonald’s dalam menjalankan usahanya. Bahkan di antaranya ada belum diatasi
dan sulit untuk menemukan solusi untuk mengatasi tantangan tersebut.
Tantangan-tantangan tersebut adalah:
a.
Adanya fluktuasi
terhadap nilai mata uang asing.
b.
Industri makanan cepat
saji merupakan sektor yang sangat kompetitif sehingga persaingan juga semakin ketat.
c.
Persamaan strategi
dengan perusahaan
d.
Adanya tekanan dari
beberapa pihak mengenai makanan cepat saji dengan masalah obesitas.
e.
Bagi konsumen yang sadar
akan gizi, makanan cepat saji merupakan makanan yang kurang sehat.
f.
Adanya ancaman dari
kompetitor local di negara yang berbeda-beda.
g.
Industri ini berada pada
siklus mature dan merupakan industri yang cepat mengalami kejenuhan.
h.
hanya menyimpan waktu
pelanggan yang sangat berharga, namun juga meningkatkan energi pelanggan.
Dari
banyaknya tantangan yang dihadapi oleh McDonald’s dalam menjalankan usahanya,
yang akan penulis bahas lebih dalam adalah tentang asumsi bahwa makanan cepat
saji yang disajikan di McDonald’s adalah makanan yang kurang sehat. Karena saat
ini, orang sudah mulai berpikiran maju tentang pentingnya kesehatan dan sudah
mulai mengurangi makanan cepat saji. Karena asumsi konsumen yang demikian,
pengunjung McDonald’s jadi semakin berkurang, terutama pada kalangan dewasa dan
tua. Namun di kalangan remaja, McDonald’s masih menjadi tren karena gengsinya.
Para remaja juga kurang menyadari tentang pentingnya kesehatan dan bahaya
makanan cepat saji.
3.
Apakah
inovasi yang dari McDonald’s untuk meningkatkan kinerjanya?
Bagi konsumen yang sadar akan gizi, makanan cepat saji merupakan makanan
yang kurang sehat. Dengan stigma yang
seperti ini, dapat berpengaruh besar bagi McDonald’s dalam menjalankan
usahanya. Dari masalah ini, Mc’Donald’s harus berusaha untuk menemukan solusi
agar stigma negatif dari para konsumen berubah menjadi stigma positif.
Dari
riset pemasaran yang dilakukan melalui media internet, dapat dilihat bahwa
konsumen kurang tertarik dengan makanan cepat saji seperti Mc’Donald’s karena
dianggap kurang sehat dan membahayakan kesehatan. Konsumen semakin sadar akan
bahaya makanan tidak sehat dan mulai meninggalkan makanan cepat saji. Untuk
dapat mengubah stigma negatif konsumen terhadap produknya, McDonald’s harus
menemukan ide kreatif dan inovatif untuk menggait kembali konsumen agar tetap
menjadi pelanggan setia McDonald’s.
Untuk
dapat mempertahankan pelanggan McDonald’s, penulis mempunyai sebuah ide untuk
kelangsungan McDonald’s. Sehubungan dengan konsumen yang semakin peduli dengan
kesehatan, penulis ingin agar McDonald’s menjadi restoran cepat saji yang
menyediakan makanan organik.
McDonald's merupakan perusahaan yang bergerak pada industri fast food
restaurant. Produk yang ditawarkan berupa makanan dan minuman siap saji.
Berikut adalah perincian produk yang ditawarkan :
a.
Paket Hemat (PaHe), yaitu merupakan paket yang terdiri dari 1 produk makanan dan 1 produk
minuman. Paket Hemat ini memberikan keuntungan pada pelanggan yaitu harga yang
lebih murah dibandingkan jika membeli dengan harga satuan. Sedangkan bagi
perusahaan dapat meningkatkan penjualan produk.
Paket Hemat (PaHe)
terdiri dari :
1) PaHe 1 (Cheese Burger dan Medium Drink)
2) PaHe 2 (McChicken Burger dan Medium Drink)
3) PaHe 3 (Fillet O Fish Burger dan Medium Drink)
4) PaHe 4 (Big Mac Burger dan Medium Drink)
5) PaHe 5 (Double Cheese Burger dan Medium Drink).
b.
Jenis-jenis Burger, yaitu :
1) Beef Burger
2) Spicy Chicken Burger
3) Double Beef Burger
4) Big Mac Burger
5) Fillet O Fish
6) Triple Cheese Burger
7) Beef Prosperity
c.
Paket Nasi, yaitu
merupakan paket khusus yang dibuat oleh McDonald's Indonesia, sesuai dengan
kebiasaan masyarakat Indonesia yang mengkonsumsi nasi sebagai makanan pokok.
1) PaNas (Rice, 1 Pcs Chicken, Medium Drink)
2) PaNas Spesial (Rice, 1 Pcs Chicken, Egg, Medium Drink)
3) PaNas Komplit (Rice, 1 Pcs Chicken, Egg, Soup, Medium Drink).
4) French Fries dengan 4 ukuran, yaitu :
Regular, Medium, Large, Super Size
5) Hot and Cold Drinks
Dari data di atas dapat
dilihat bahwa menu-menu yang tersedia bisa dihasilkan dari bahan organik,
seperti beras, kentang, keju, daging ikan, daging ayam, daging sapi,
sayur-sayuran, dan lain-lain. Penulis merencanakan, McDonald’s mempunyai
perkebunan dan peternakan organik yang merupakan milik pribadi McDonald’s.
Semua bahan baku untuk pembuatan makanan McDonald’s dihasilkan dari perkebunan
dan peternakan organik yang dikelola oleh McDonald’s itu sendiri.
Secara substansi pertanian organik
bukanlah barang baru. Sebelum ditemukan pupuk dan obat-obatan kimia sintetis,
bisa dikatakan semua kegiatan produksi pertanian merupakan pertanian organik.
Adalah Sir Albert Howard, seorang
ahli botani asal Inggris, yang mengagas pertanian organik secara lebih
sistemastis. Bukunya yang terbit pada tahun 1940, berjudul “An Agricultural Testament”, telah menginspirasi gerakan
pertanian organik diberbagai belahan bumi. Atas alasan itu, dia disebut-sebut
sebagai bapak pertanian organik.
Saat ini, makanan organik sangat
diminati kebanyakan orang, karena lebih sehat dan tidak membahayan kesehatan.
Oleh sebab itu, McDonald’s harus mempunyai perkebuanan dan peternakan organik
sendiri. Jika hal ini dapat terlaksana, McDonald’s dapat mengguncangkan dunia,
karena untuk pertama kalinya restoran cepat saji menyediakan dan memiliki
perkebunan dan peternakan organik sendiri.
Untuk memiliki
perkebunan dan peternakan organik, tidak terlalu sulit dalam prosesnya. Berikut
adalah uraian mengenai tata cara pembuatan pertanian organik.
1.
Penyiapan Lahan
Lahan untuk pertanian organik harus
terbebas dari residu pupuk dan obat-obatan kimia sintetis. Proses konversi
lahan dari pertanian konvensional ke pertanian organik membutuhkan waktu
setidaknya 1-3 tahun. Selama masa transisi, produk pertanian yang dihasilkan
belum bisa dikatakan organik karena biasanya masih mengandung residu-residu
kimia.
Hal lain yang harus diperhatikan adalah lingkungan
disekitar lahan. Pencemaran zat kimia dari kebun tetangga bisa merusak sistem
pertanian organik yang telah dibangun. Zat-zat pencemar bisa berpindah ke lahan
organik kita karena dibawa oleh air dan udara.
Selain zat pencemar, pemakaian obat-obatan dari kebun
tetangga bisa menyebabkan hama dan penyakit lari ke lahan pertanian organik.
Tentunya hama akan mencari lahan-lahan yang bebas racun, dan sialnya kebun
organik akan menjadi sasaran empuk.
Untuk menyiasati hal tersebut, bisa menggunakan
tanaman pagar. Beberapa jenis tanaman pagar memiliki kemampuan sebagai penyerap
bau, bahan kimia, dan pengusir hama. Selain itu, hijauan dari tanaman pagar
bisa digunakan sebagai bahan pupuk organik.
2.
Kondisi Pengairan
Kondisi pengairan atau irigasi
menjadi penentu juga dalam pertanian organik. Akan menjadi sia-sia apabila kita
menerapkan pertanian organik sementara air yang mengaliri lahan kita banyak
mengandung residu bahan kimia. Tentunya lahan kita beresiko tercemar zat-zat
tersebut. Pada akhirnya produk pertanian organik kita tidak steril dari
racun-racun kimia.
Untuk mengakali hal ini, pilih lahan
yang mempunyai pengairan langsung dari mata air terdekat. Kalau sulit kita bisa
mengambil air dari saluran irigasi yang agak besar. Kadar residu kimia dalam
saluran air yang besar biasanya sangat rendah, dan airnya masih bisa digunakan
untuk pertanian organik. Hindari mengambil air dari limpahan kebun atau sawah
konvensional.
Selain itu, bisa juga dibuat unit
pemurnian air sendiri. Air dari saluran irigasi ditampung dalam sebuah kolam
yang telah direkayasa. Kemudian air keluaran kolam dipakai untuk mengairi kebun
organik.
3.
Penyiapan
Benih Tanaman
Benih yang digunakan dalam pertanian
organik harus berasal dari benih organik. Apabila benih organik sulit
didapatkan, untuk tahap awal bisa dibuat dengan memperbanyak benih sendiri.
Perbanyakan bisa diambil dari benih konvensional.
Caranya dengan membersihkan
benih-benih tersebut dari residu pestisida. Untuk menjadikannya organik, tanam
benih tersebut lalu seleksi hasil panen untuk dijadikan benih kembali. Gunakan
kaidah-kaidah pemuliaan dan penangkaran benih pada umumnya.
Jangan mengawetkan benih dengan
pestisida, fungisida atau hormon-hormon sintetis. Gunakan metode tradisional
untuk mengawetkannya. Benih yang dihasilkan dari proses ini sudah bisa
dikatakan benih organik.
Hal yang perlu dicatat, benih hasil
rekayasa genetika tidak bisa digunakan untuk sistem pertanian organik.
4.
Pupuk dan
Penyubur Tanah
Pemupukan dalam pertanian organik
wajib menggunakan pupuk organik. Jenis pupuk organik yang diperbolehkan adalah
pupuk hijau, pupuk kandang, pupuk kompos dan variannya, serta pupuk hayati.
Untuk mengetahui lebih detailnya silahkan baca jenis-jenis pupuk organik.
Pertanian organik juga bisa
menggunakan penyubur tanah atau disebut juga pupuk hayati. Penyubur tanah ini
merupakan isolat bakteri-bakteri yang bisa memperbaiki kesuburan tanah. Saat
ini pupuk hayati banyak dijual dipasaran seperti EM4, Biokulktur, dll. Pupuk
hayati juga bisa dibuat sendiri dengan mengisolasi mikroba dari bahan-bahan
organik.
Dalam permentan bahan-bahan tambang
mineral alami seperti kapur dan belerang masih ditoleransi untuk digunakan pada
pertanian organik. Berikut daftar bahan mineral yang bisa digunakan dalam
pertanian organik:
·
Dolomit
·
Gipsum
·
Kapur
khlorida
·
Batuan
fosfat
·
Natrium
klorida
5.
Pengendalihan
Hama dan Penyakit
Pengendalian hama dalam pertanian
organik sebaiknya menerapkan konsep pengendalian hama terpadu. Hal-hal yang
terlarang adalah menggunakan obat-obatan seperti pestisida, fungisida,
herbisida dan sejenisnya untuk membasmi hama. Pengendalian
organisme penganggu tanaman bisa memanfaatkan:
·
Pemilihan
varietas yang cocok
·
Rotasi
tanaman
·
Menerapkan
kultur teknis yang baik, seperti pengolah tanah, pemupukan, sanitasi lahan,
dll.
·
Memanfaatkan
musuh alami atau predator hama
·
Menerapkan
eksosistem pertanian yang beragam, tidak monokultur
Apabila terpaksa, misalnya terjadi
ledakan hama atau penyakit, bisa digunakan juga pemberantasan hama dengan
pestisida alami atau pestisida organik. Silahkan baca mengenai pestisida organik.
6.
Penanganan
Pasca Panen
Proses pencucian atau pembersihan
produk hendaknya menggunakan air yang memenuhi standar baku mutu organik.
Hindari air yang sudah tercemar zat-zat kimia sintetsis. Gunakan juga peralatan
yang tidak terkontaminasi zat-zat kimia.
Dalam penyimpanan dan pengangkutan
produk organik sebaiknya tidak dicampur dengan produk non organik. Untuk
memberikan nilai tambah, sebaiknya kemas produk-produk organik dengan bahan
yang ramah lingkungan dan bisa di daur ulang.
7.
Sertifikasi
Pertanian Organik
Untuk kepentingan pemasaran dan
meningkatkan kepercayaan konsumen, ada baiknya produk organik disertifikasi.
Dewasa ini banyak lembaga yang bisa memberikan sertifikasi organik. Mulai dari
yang berbayar hingga gratis.
Kedepannya, Permentan Sistem
Pertanian Organik akan mengatur lembaga-lembaga sertifikasi organik. Tujuannya
untuk memudahkan kontrol dan melindungi konsumen pangan organik. Sebagai petani
produsen, kita harus pandai-pandai dalam memilih sertifikasi organik. Kita
harus bijak dalam mengeluarkan biaya sertifikasi. Jangan sampai biaya
sertifikasi menjadi beban.
Selain sertifikasi, bisa
dikembangkan alternatif lain untuk meyakinkan konsumen dengan kampanye.
Misalnya gerakan untuk membeli pangan lokal, semakin lokal semakin baik.
Jalinlah komunikasi dengan konsumen secara langsung. Undanglah sesekali
konsumen untuk melihat kebun produksi. Know your farm is know your food!
Menjadikan
McDonald’s sebagai restoran cepat saji berbahan dasar organik adalah solusi terbaik
untuk menggait konsumen menikmati hidangan McDonald’s. Namun, masih banyak
tantangan-tantangan lain yang dihadapi McDonald’s, dan tantangan tersebut dapat
diberikan solusi sebagai berikut:
1.
(Products) Menambahkan
lebih banyak rasa atau tipe baru dari makanan cepat saji yang dapat
membedakannya dengan kompetirors.
2.
(Products) Merubah menu
di beberapa negara, menambahkan beberapa makanan dengan rasa lokal dan
menghilangkan beberapa makanan yang tidak populer.
3.
(Products) Mengembangkan
lini produk baru yang fokus pada makanan organik dan sehat (zero trans-fat).
4.
(Products) mengubah lini
produk coca-cola yang lebih sehat (Diet, Coffin-free, etc)
5.
(Products &
Services) Menyediakan makanan segar dengan tempat yang bersih dan menyenangkan
anak-anak dengan mainan dan fasilitas tempat bermain serta membuat senang dan
nyaman pelanggan dewasa
6.
(Promotion, Products)
mempromosikan Mc Donnald “bestseller” –Fries and Big Mac, mengembangkan
beberapa makanan spesial yang baru untuk keluarga dan untuk remaja.
7.
(Products & Service
+ Branding) Menjaga kebersihan lingkungan (restoran) dan menjaga keamanan
anak-anak, serta membuatnya senang selama bermain di arena permainan,
mempromosikan untuk anak-anak serta berusaha menarik kelompok yang telah
berumur, menggunakan bintang lokal yang populer untuk menarik usia muda.
8.
(Products &
Promotion & Pricing) meningkatkan lain seperti melakukan pembentukan format
baru ataupun dalam mengembangkan menu makanan.
9.
(Promotion + Place). Explore pasar
baru di luar negeri melalui periklanan dan promosi yang intensif dan agresif.
10.
(Promotion + Branding)
melakukan promosi dan periklanan bersama-sama dengan coca-cola untuk menarik
penggemar coca-cola.
11.
(Promotion + Branding)
Menetapkan dan memperbaiki nama baik diantara kompetitor promosi secara
agresif.
12.
(Promotion &
Branding) Promosi secara teratur; Memberikan kesan pada McDonalds dengan
pelayanan yang lebih baik dan pengalaman makan yang menyenangkan.
13.
(Branding) meningkatkan
brand recognity melalui strategi yang melampirkan emotion secara berkelanjutan.
14.
(Services + Branding)
Memberikan kesan yang profesional saat memasuki pasar baru.
15.
Service, Branding)
Memberikan kesan yang profesional saat memasuki pasar baru dan memberikan
peningkatan layanan yang berkelanjutan.
16.
(Service) Membuka
Hamburger University untuk perspektif manajer dan pekerja yang unggul serta
meningkatkan kualitas pekerja secara keseluruhan.
17.
(Pricing &
Placement) Beralih ke pemasok lokal sehingga mempunyai biaya transportasi yang
rendah, menggunakan software untuk mengontrol dan memonitor inventory sehingga
dapat menurunkan biaya persediaan, sehingga perusahaan akan mampu dalam
memperbaiki atau meningkatkan keuntungan dengan harga yang rendah.
18.
(Service &
Management) Lebih tertarik pada investasi langsung di negara yang baru dan
memilih secara cermat franchiser yang baru/ join verture partnet dan
mengevaluasinya secara teratur dan periodik.
19.
(Pricing) Menyediakan
makanan organik dengan harga kompetitif untuk menarik organic foods fans.
4. Bagaimana cara McDonald’s dalam mencapai Superior
Custumer Value ?
Customer value adalah sebuah konsep yang paling
banyak digunakan oleh pelaku bisnis. Konsep ini sederhana dan dapat digunakan
sebagai langkah awal perumusan strategi selanjutnya. Banyak keputusan strategis
perusahaan atau pemilik merek menggunakan konsep ini sebagai landasan utamanya,
walaupun sering kali tidak terformulasikan dengan baik. Misalnya saja, sebuah
perusahaan akan melakukan perubahan harga terhadap produknya. Beberapa
pertimbangan akan muncul sebelum keputusan perubahan harga tersebut ditetapkan,
seperti berapa harga maksimal untuk produk ini? Apakah konsumen masih akan
membeli produk ini? Apakah harga yang ditetapkan terlalu mahal bila dibandingkan
dengan harga pesaing?
Demikian pula dengan pelaku bisnis yang berupaya untuk
meningkatkan kualitas. Mereka akan menghadapi beberapa pertanyaan dalam
benaknya: Apakah konsumen akan memandang kualitas sebagai suatu manfaat atau
nilai tambah? Apakah konsumen akan mengatakan bahwa produk tersebut
berkualitas? Apakah konsumen juga akan mengatakan bahwa produk saya lebih baik
daripada pesaing?
Secara sederhana, customer value didefinisikan sebagai
semua manfaat atau kualitas yang diperoleh konsumen relatif terhadap
pengorbanannya. Bila diformulasikan secara matematis, customer value adalah total manfaat atau kualitas dibagi dengan
harga. Selanjutnya, rumus ini bisa berkembang karena adanya dua aspek harga dan
kualitas. Kedua aspek tersebut merupakan multidimensi. Kualitas dari produk yang dikatakan
berkualitas bila produk tersebut awet. Seperti makanan cepat saji seperti McDonald
yang merupakan makanan cepat saji yang baru – baru ini membuat inovasi dengan
memakai bahan organic dalam pembuatan makanan cepat saji mereka agar kualitas
makanannya awet dan baik bagi kesehatan..
Adanya faktor
emosional juga bisa terjadi karena pelanggan memiliki relationship yang sangat
kuat dengan perusahaan atau dengan sesama pelanggan. Mereka memiliki hubungan
yang personal dan emosional. Pelanggan yang sudah diperlakukan dengan penuh
empati oleh seorang kepala perusahaan ataupun staff lain, akan
merasakan manfaat dari hubungan yang dekat. Karena itu, mereka akan mengatakan
bahwa perusahaan McD tersebut telah memberikan value yang tinggi di luar dari
produk maupun kualitas pelayanannya. Harga juga bersifat multidimensi. Harga
absolut memang seperti yang tertera pada label atau berapa yang dibayarkan
kepada pihak penjual.
Melihat perkembangan dari turunan-turunan komponen
ini, tidak mengherankan bahwa dibutuhkan kreativitas yang tinggi dari para
marketer untuk mengelola customer value. Kemenangan suatu merek sering kali
ditentukan oleh seberapa mampu mereka menyampaikan “superior customer value“
kepada konsumen atau pelanggannya.
McDonald dijalankan dengan sangat ketat dari sisi
disiplin dalam menjalankan usahanya, dimulai dari merekrut dan mempromosikan
orang-orang berdasarkan pada kemampuan mereka untuk bekerja sama dalam tim.
Selain itu, Rich juga menyebutkan perusahaan juga mengambil perhatian yang
besar untuk menumbuhkan pemimpin dalam perusahaan.
5. Bagaimanakah cara McDonald’s dalam memberikan kepuasan
kepada konsumen?
McDonald's telah
menciptakan Customer Satisfaction Standard untuk kepuasan pelanggan
sewaktu mereka datang keMcDonald's dengan cara:
- Memberi Hot dan Fresh
Product
- Akurasi Get It Right First Time
- Menghadapi Complaint dengan
cepat dan efektif
- Pendekatan pribadi, menganggap pelanggan sebagai
teman atau tamu penting
- Memberi pelayanan cepat
- Memberi pelayanan yang berkesan
- Penanganan maksimal material dengan alat yang
tersedia
- Kapasitas dan kebutuhan ruang yang efisien
- Aspek lingkungan dan keindahan (estetika)
- Aliran informasi, material dan manusia yang
efisien
6. Bagaimanakah cara McDonald’s dalam meningkatkan loyalitas konsumennya?
Sebenarnya banyak
aspek untuk membangun loyalitas konsumen McDonald. Pertama, bagaimana cara
menjangkau mereka, yang dilakukan berdasarkan customer oriented, mengerti
dengan situasi permintaan dari konsumen. Lalu, bagaimana agat bisa berkomuniaksi
dengan mereka / engagement, serta melakukan
penetrasi pasar dengan baik juga.
Untuk membangun relevansi
McDonald mencoba melihat ke internal dalam artian mengetahui core strength dalam
berbisnis itu apa. karena core strength itu dibangun berdasaran diferensiasi
bukan dari suatu kesamaan dari bisnis tersebut. Core strength dari bisnis fast
food di menu yang difokuskan. Berkaitan dengan menu, tentunya dari sisi harga
menjadi salah satu aspek yang diperhatikan, yang customer cari adalah value,
dan value itu bukan sekadar dari harga saja, dimulai dari iklan atau pada saat
di store konsumen berinteraksi dengan crew.
a. Membuat ekspektasi pelanggan terwujud
McDonald selalu
mencoba berinovasi. Secara startegis, menyediakan menu-menu yang memang menarik
atau sesuai dengan apa yang diharapkan oleh konsumen. Dari sini juga mencoba
menbaca tren pasar yang sedang terjadi diwaktu sekarang menggunakan riset, dan
tidak melihat sesuatu hanya berdasarkan satu aspek, serta melakukan tracking
berdasarkan core strength yang dibangun ke depannya, untuk melihat kekurangan , karena itu merupakan pendapat dari konsumen
dan itu dipakai untuk memperbaiki kedepannya
b. Perubahan yang dilakukan McDonald
dalam meningkatkan loyalitas konsumen
Di 2014 dari sisi
pelayanan, jika orang ingin menikmati Mc Donald’s tidak harus datang ke store
lagi,tapi juga bisa di mana saja. Bisa lewat drive thru, bisa lewat delivery.
Untuk delivery pun memesannya tidak hanya lewat telepon, sekarang juga sudah
bisa melalui website.
Ada juga beberapa
hal yang perlahan-lahan yang bangun. Meskipun fast
food, bukan berarti di setiap meja ada waiter, tapi ada karyawan yang sebut
‘star’ yang bukannya hanya dapat menerima order, juga bisa membangun engagement
pada saat konsumen datang ke store. Contoh, ketika ada keluarga yang datang,
‘star’ tersebut bukan hanya akan menyapa mereka dan juga bisa berintarksi
dengan ibu atau anaknya. Misalnya dengan memberikan balon kepada anak tersebut,
sehingga anak pulang dengan senyuman bukan pulang dengan tangan kosong, juga
melihat kalau birthday party itu sesuatu pengalaman yang bangun
dengan konsumen . Konsumen memiliki pengalaman yang sangat memorable pada
saat mereka berulang tahun di kala kecil dan itu akan membangun loyalitas.
c. Core Strengt McDonald
Pertama, dari sisi
operasional seperti drive thru dan delivery system, melakukan inovasi luar biasa,
karena semua berdasarkan riset dan juga belajar di banyak market, selanjutnya
tentang food safety, memang banyak di luar, orang tidak melihat sendiri dan
melihat dapurnya seperti apa, tapi kalau Anda benar-benar menelaah dapur dan
mengikuti SOP McDonald, dijamin produk safe. Karena cara meng-handle makanan
merupakan inti dari bisnis ini, dimulai dari mengambil bahan yang datang dari
supplier hingga sampai ke Mc Donald’s. Seperti temperatur, ada makanan yang
harus diterima dalam temperatur tertentu, jika tidak sesuai, akan kembalikan.
Pada saat menerima barang dari supplier dalam keadaan terbuka box-nya,itu tidak
akan diterima. Disetiap store memiliki dua chiller. Karena kalau ada yang
terkontaminasi itu akan menular ke yang lain, maka memastikan dengan adanya dua chiller.
d. Cara McDonald mengikat konsumen secara
emosional
Seperti pada saat
membangun awareeness dengan iklan, iklan-iklan tidak
melulu hanya sekadar menjual produk. Ada pesan-pesan yang disisipkan yang
berkaitan dengan emotional benefits. Bukan hanya benefit produk, jadi produk
ini bukan hanya untuk mengenyangkan tapi dikaitkan dengan unsur emosional.
Diingat penting, tapi pesan yang diingat itu juga penting. Lalu, di store, crew
melayani dapat memberikan pengalaman yang menyenangkan pada saat mereka datang
ke Mc Donald’s.
BAB III
PENUTUP
4. KESIMPULAN
Dengan semakin canggih dan berkembangnya
pengetahuan dan teknologi, masyarakat mulai berpikir cerdas dan menuntut adanya
produk yang tidak hanya menguntungkan dari harga tapi juga dari segi manfaat
ekonomis dan kesehatan. McDonald’s sebagai perusahaan yang sudah mapan harus
tanggap dalam memenuhi tuntutan perubahan global baik dari segi competitor
maupun keinginan konsumen.
5.
SARAN
Penulis memberikan saran sebagai berikut :
1. Perusahaan mampu berkompetisi dengan harga yang kompetitif.
2. Terus menerus melakukan inovasi terutama dengan melakukan penciptaan produk
makanan yang sesuai gaya hidup sehat.
3. Total Quality Management harus dilakukan untuk control kualitas terhadap
pelayanan, servis, kebersihan dan cita rasa dari makanan itu sendiri.
4. Memanfaatkan kemajuan teknologi seperti internet untuk meningkatkan
penjualan dan memberikan kemudahan bagi pelanggan
DAFTAR PUSTAKA
Elu, Wilfridus B .
Manajemen Strategis Berbasis Kompetensi. Jakarta :
STIE PERBANAS
P., Dewi Tri T, dkk. 2009 . Analisis Kasus McDonald’s . Surakarta :
Universitas Sebelas Maret.
http://en.wikipedia.org
https://flixuno.wordpress.com/2011/04/08/analisis-manajemen-strategik-perusahaan-franchise-studi-kasus-restoran-cepat-saji-mcdonalds/
http://www.marketing.co.id/inilah-strategi-pemasaran-starbuck-coffe-dan-mcdonald-sehingga-terkenal/
http://swa.co.id/swa/business-strategy/mcdonalds-membangun-brand-untuk-menciptakan-loyalitas
http://sesukainfo.blogspot.co.id/2013/09/profile-mcdonald.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar